Rabu, 02 Mei 2012

Tips Agar Persahabatan Tetap Awet

Zaman sekarang sahabat sejati masih ada nggak ya? Jika kamu belum pernah menemukan teman yang sangat kamu sukai, awalilah dengan menjadi seorang bisa disukai teman-temanmu. Kita intip dulu tips berikut ini:1. Jadilah pendengar yang baik buat teman-temanmu.

Jangan pernah sekalipun kamu bersikap menggurui. Memberi nasihat boleh-boleh aja, tapi jangan melakukannya dengan cepat. Pelahan-lahan namun pastikan temanmu itu mendengarkannya.
2. Setiap orang memiliki pribadi yang unik dan khas
Cobalah mengerti bagaimana karakter temanmu. Hormatilah pendapatnya. Walau kadang kalian bisa saling berbeda pendapat dan keyakinan, namun pasti ada jalan tengah yang bisa ditempuh asal jangan tergesa-gesa memutuskannya.
3. Peliharalah kepercayaan yang telah diberikan oleh teman dekatmu itu
Jangan pernah sekali-kali kamu mengobral rahasia temanmu pada orang lain. Saling jaga rahasia, anggap saja antara kalian ada sebuah permainan yang hanya bisa dimainkan oleh kamu dan temanmu.
4. Berilah dukungan dan pujilah temanmu, kesampingkan kesalahannya dan kelemahannya.
5. Jangan pernah merasa iri kepada temanmu.

Kebahagiaannya adalah bahagia milikmu juga. Ikut berbahagialan atas keberhasilan temanmu.
6. Dekat bukan berarti harus tergantung satu sama lain.

Berikan pertolongan secukupnya. Jagalah 'jarak' yang wajar. Mundurlah sedikit bila kita merasa pertemanan sudah terlampau dekat. Sebaliknya, mendekatlah kala kita merasa pertemanan sudah semakin renggang.
7. Sisihkan waktu untuk melakukan kegiatan refresing bersama.

Kembangkan sikap toleransi, fleksibelitas, asertive, empati dan belajar saling memahami.
8. Jangan pernah ragu untuk minta maaf pada temanmu saat kamu melakukan sebuah kesalahan padanya.
Setelah itu berusahalah perbaiki kesalahanmu. Begitu pula sebaliknya, berikan maaf dan lupakan kesalahannya jika ia bersalah.

Rabu, 11 April 2012

Siapa Diri Kita

Renungan Dari Sebuah Kepompong

video ini menceritakan tentang pelajaran dari seekor kupu-kupu,,
Di sini kita harus saling memotivasi antara teman, sahabat dan yang lainnya juga,,
karena motivasi itu sangat penting bagi setiap diri individu..

Rabu, 04 April 2012

teknologi layanan bkLayanan Bimbingan dan Konseling Berbasis TI Perkembangan teknologi dan informasi telah berdampak luas dalam berbagai bidang kehidupan termasuk dalam bidang Bimbingan dan Konseling. Dalam bidang tersebut Teknologi dan informasi membantu dalam proses konseling dengan menggunakan pelayanan berbasis teknologi dan informasi. Pengertian pelayanan konseling itu sendiri berasal dari Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pelayanan adalah usaha melayani kebutuhan orang lain. Menurut Cavanagh, konseling merupakan “a relationship between a trained helper and a person seeking help in which both the skills of the helper and the atmosphere that he or she creates help people learn to relate with themselves and others in more growth-producing ways.” Hubungan antara seorang penolong yang terlatih dan seseorang yang mencari pertolongan, di mana keterampilan si penolong dan situasi yang diciptakan olehnya menolong orang untuk belajar berhubungan dengan dirinya sendiri dan orang lain dengan terobosan-terobosan yang semakin bertumbuh (growth-producing ways). Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah dikemukakan bahwa “Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan”. Pelayanan konseling adalah suatu kegiatan antara seorang konselor (orang yang terlatih) dengan konseli (orang yang mencari pertolongan) untuk melayani kebutuhan konseli agar konseli belajar untuk berhubungan dengan dirinya dan orang lain supaya kemampuan konseli berjalan secara optimal. Dalam Standar Kompetensi Konselor Indonesia telah mengamanatkan kepada para konselor untuk menguasai teknologi informasi untuk kepentingan pemberian layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Identifikasi layanan Bimbingan dan Konseling yang dapat dilakukan dengan teknologi informasi. Layanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya : a. Konseling melalui Telepon. b. Konseling melalui video-Phone. c. Konseling berbantuan komputer yaitu Email. d. Konseling melalui internet atau chatting Dalam mengaplikasikan konseling berbasis teknologi dan informasi bisa dilakukan dengan cara dalam bentuk layanan, yaitu: 1. Pada layanan orientasi yaitu layanan yang memungkinan peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu, sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu pada setiap awal semester. Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai. Dalam layanan ini, teknologi yang dapat diterapkan yaitu membuat publikasi berupa pemberi informasi dan pengenalan tentang BK dengan bantuan komputer. 2. Layanan informasi yang merupakan kegiatan Bimbingan dan Konseling yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada siswa, dan mengembangkan keterampilan siswa bagaimana mencari informasi (personal-sosial, karier, pendidikan). Teknologi yang dapat diterakan yaitu self-initiated information searching dengan menggunakan internet. 3. Layanan konsultasi yaitu layanan bantuan yang diberikan kepada guru, administrator sekolah, dan orang tua untuk memahami siswa atau anak. Teknologi yang dapat diterapkan yaitu cyber consultation/cyber counseling. 4. Layanan appraisal yang merupakan kegiatan Bimbingan dan Konseling yang berupa pengumpulan, analisa, dan pengumpulan data personal, psikologis, sosial siswa; yang berguna untuk memahami siswa dan membantu siswa memahami dirinya sendiri. Teknologi yang dapat diterapkan pada teknik testing dan non testing menggunakan komputer dan internet. 5. Layanan konseling perorangan merupakan layanan yang memungkinan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan) untuk mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan masalah yang dihadapinya. Pada layanan ini juga, apabila konselor tidak bisa menemui konselinya dalam melakukan konseling konselor bisa menggunakan teknologi berupa cyber consultation/cyber counseling seperti menggunakan e-mail, jejaring social (internet) atau menggunakan handphone.

Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis TI


Perkembangan teknologi dan informasi telah berdampak luas dalam berbagai bidang kehidupan termasuk dalam bidang Bimbingan dan Konseling. Dalam bidang tersebut Teknologi dan informasi membantu dalam proses konseling dengan menggunakan pelayanan berbasis teknologi dan informasi.
Pengertian pelayanan konseling itu sendiri berasal dari Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pelayanan adalah usaha melayani kebutuhan orang lain. Menurut Cavanagh, konseling merupakan “a relationship between a trained helper and a person seeking help in which both the skills of the helper and the atmosphere that he or she creates help people learn to relate with themselves and others in more growth-producing ways.” Hubungan antara seorang penolong yang terlatih dan seseorang yang mencari pertolongan, di mana keterampilan si penolong dan situasi yang diciptakan olehnya menolong orang untuk belajar berhubungan dengan dirinya sendiri dan orang lain dengan terobosan-terobosan yang semakin bertumbuh (growth-producing ways).
Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah dikemukakan bahwa “Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan”. Pelayanan konseling adalah suatu kegiatan antara seorang konselor (orang yang terlatih) dengan konseli (orang yang mencari pertolongan) untuk melayani kebutuhan konseli agar konseli belajar untuk berhubungan dengan dirinya dan orang lain supaya kemampuan konseli berjalan secara optimal.
Dalam Standar Kompetensi Konselor Indonesia telah mengamanatkan kepada para konselor untuk menguasai teknologi informasi untuk kepentingan pemberian layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Identifikasi layanan Bimbingan dan Konseling yang dapat dilakukan dengan teknologi informasi. Layanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya :
a.       Konseling melalui Telepon.
b.      Konseling melalui video-Phone.
c.       Konseling berbantuan komputer yaitu Email.
d.   Konseling melalui internet atau chatting

Senin, 12 Desember 2011

cara mengadapi stress

Cara mengatasi stres 1: Hindari stres yang tak penting

Tidak semua stres dapat dihindari, dan tidak sehat menghindar dari situasi yang perlu diatur. Namun anda mungkin kaget dengan jumlah penyebab stres dalam hidup anda yang bisa anda hilangkan.

  • Belajarlah untuk mengatakan "tidak" - Ketahui batas anda dan tetap di situ. Baik dalam kehidupan pribadi atau pekerjaan, tolak untuk menerima tanggung jawab tambahan ketika anda sudah dekat mencapainya. Mengambil lebih dari yang dapat anda tangani merupakan resep jitu untuk stres.
  • Hindari orang yang membuat anda stres - Jika seseorang secara tetap menyebabkan stres dalam kehidupan anda dan anda tidak dapat mengubah hubungan tersebut, batasi jumlah waktu yang anda luangkan bersama orang tersebut atau akhiri hubungan itu sepenuhnya.
  • Kendalikan lingkungan anda - Jika pada sore hari berita membuat anda gelisah, matikan TV. Jika jalanan macet membuat anda tegang, ambil rute panjang tapi yang kurang dilalui. Jika pergi ke pasar merupakan pekerjaan rumah yang tak menyenangkan, berbelanja saja lewat internet.
  • Hindari topik panas - Jika anda kesal dengan politik, coret dari daftar percakapan anda. Jika anda berulangkali berdebat tentang masalah yang sama dengan orang yang sama, berhenti untuk mengungkitnya atau cari alasan ketika itu adalah topik pembicaraan.
  • Kurangi agenda anda - Analisa jadual anda, tanggungjawab, dan tugas harian. Jika terlalu banyak, bedakan antara yang "seharusnya" dan yang "harus". Pindahkan tugas-tugas yang tidak benar-benar diperlukan ke bawah daftar agenda anda atau hapus sama sekali.
Cara mengatasi stres 2: Mengubah situasi

Jika anda tak dapat menghindari situasi stres, cobalah untuk mengubahnya. Bayangkan hal-hal apa yang dapat anda ubah agar masalah tersebut tidak muncul di kemudian hari. Seringkali hal ini melibatkan perubahan cara anda berkomunikasi dan bekerja dalam kehidupan anda sehari-hari.
  • Utarakan perasaan anda daripada memendamnya. Jika sesuatu atau seseorang mengganggu anda, komunikasikan masalah anda dengan cara terbuka dan terhormat. Jika anda tidak menyuarakan perasan anda, akan terbentuk dendam dan situasinya akan tetap sama.
  • Bersedia untuk berkompromi. Ketika anda meminta seseorang untuk mengubah perilakunya, bersedialah untuk melakukan hal yang sama. Jika anda berdua bersedia untuk melonggar paling tidak secukupnya saja, anda akan memiliki kesempatan menemukan bagian tengah yang menyenangkan.
  • Jadilah lebih tegas. Jangan mengambil tempat duduk di belakang dalam kehidupan anda sendiri. Hadapi masalah langsung, lakukan yang terbaik untuk mengantisipasi dan mencegahnya. Jika anda harus belajar untuk ujian, dan teman sekamar anda yang suka mengobrol baru saja pulang, katakan di depan bahwa anda hanya memiliki lima menit untuk berbicara.
  • Kelola waktu anda lebih baik. Pengelolaan waktu yang tidak baik dapat menyebabkan banyak stres. Ketika anda ketinggalan, sangat sulit untuk tetap tenang dan fokus. Tapi jika anda merencanakan sebelumnya dan memastikan tidak bekerja terlalu berat, anda dapat mengubah jumlah stres yang anda alami.
Cara mengatasi stres 3: Beradaptasi dengan penyebab stres

Jika anda tak dapat mengubah penyebab stres, ubalah diri anda. Anda dapat beradaptasi dengan situasi stres dan mendapatkan kembali kendali anda dengan mengubah ekspektasi dan perilaku anda.
  • Menyusun kembali masalah. Coba untuk melihat situasi stres dari perspektif yang lebih positif. Daripada mengomel tentang jalanan macet, lihat hal tersebut sebagai kesempatan untuk sejenak berhenti dan menyusun kembali, mendengarkan stasiun radio kesayangan anda, atau menikmati beberapa waktu sendiri.
  • Lihat gambar besarnya. Ambil perspektif situasi stres. Tanyakan diri anda seberapa pentingkah hal tersebut dalam jangka panjang. Apakah itu penting dalam sebulan? Setahun? Apakah itu benar-benar layak untuk dikesalkan? Jika jawabannya tidak, fokuskan waktu dan energi anda pada hal lain.
  • Sesuaikan standar anda. Perfeksionisme merupakan sumber utama stres yang dapat dihindari. Hentikan diri anda dari kekecewaan karena permintaan kesempurnaan. Tetapkan standar yang masuk akal bagi anda dan orang lain, dan belajar untuk menerima yang "cukup baik".
  • Fokus pada yang positif. Ketika stres menjatuhkan anda, ambil waktu untuk merefleksikan semua hal yang anda hargai dalam kehidupan anda, termasuk kualitas positif serta bakat anda sendiri. Strategi sederhana ini akan membantu anda tetap melihat hal-hal dalam perspektif.
Menyesuaikan Perilaku Anda

Bagaimana anda berpikir dapat memiliki dampak besar pada kesehatan fisik dan emosi anda. Tiap kali anda memikirkan sesuatu yang negatif tentang diri anda, tubuh anda bereaksi seakan-akan berada dalam situasi yang menegangkan. Jika anda melihat hal baik tentang diri anda, anda cenderung merasa lebih baik; kebalikannya juga benar. Singkirkan kata-kata seperti "selalu", "tak pernah", dan "harus". Ini adalah tanda-tanda pembuka rahasia pikiran mengalahkan diri.

Cara mengatasi stres 4: Terima hal yang tak dapat anda ubah

Beberapa sumber stres tidak dapat dihindari. Anda tidak dapat mencegah atau mengubah penyebab stres seperti kematian seorang yang dicintai, penyakit berat, atau resesi ekonomi nasional. Dalam hal seperti itu, cara terbaik mengatasi stres ialah menerima hal tersebut apa adanya. Penerimaan memang sulit, tapi dalam jangka panjang, hal tersebut lebih gampang daripada memagari situasi yang tak dapat anda ubah.
  • Jangan coba mengontrol yang tak terkontrol. Banyak hal dalam kehidupan kita di luar kendali kita, khususnya perilaku orang lain. Daripada stres karena mereka, fokus pada hal-hal yang dapat anda kendalikan seperti cara anda bereaksi terhadap masalah.
  • Temukan Sisi Positifnya. Seperti pepatah mengatakan, "Apa yang tidak membunuh kita, membuat kita lebih kuat." Ketika menghadapi tantangan utama, coba untuk melihatnya sebagai kesempatan pertumbuhan pribadi. Jika pilihan anda sendiri yang buruk berkontribusi pada situasi stres, renungkan tentang itu dan belajar dari kesalahan anda.
  • Bagilah perasaan anda. Bicaralah kepada teman yang dipercaya atau buat janji dengan terapis. Mengungkapkan apa yang anda alami bisa sangat melegakan, bahkan jika tak ada yang dapat anda lakukan untuk mengubah situasi stres.
  • Belajar untuk mengampuni. Terima kenyataan bahwa kita hidup di dunia yang tidak sempurna dan orang-orang melakukan kesalahan. Lepaskan amarah dan dendam. Bebaskan diri anda dari energi negatif dengan mengampuni dan berjalan terus.
Cara mengatasi stres 5: Luangkan waktu untuk bersenang-senang dan relaksasi

Selain pendekatan mengambil-alih dan sikap positif, anda dapat mengurangi stres dalam kehidupan anda dengan memelihara diri anda sendiri. Jika anda secara teratur meluangkan waktu untuk bersenang-senang dan relaksasi, anda akan berada di tempat yang lebih baik untuk mengatasi penyebab stres ketika ia secara tak terelakkan datang.

Cara sehat untuk rileks dan mengisi kembali baterai anda
  • Pergi jalan-jalan.
  • Meluangkan waktu di alam.
  • Menelpon teman karib.
  • Berolahraga.
  • Menulis.
  • Mandi berlama-lama.
  • Memasang lilin beraroma.
  • Menikmati secangkir kopi hangat atau teh.
  • Bermain dengan hewan piaraan.
  • Bekerja di taman anda.
  • Mendapatkan pijat.
  • Membaca buku yang menarik.
  • Mendengarkan musik.
  • Menonton komedi.
Jangan begitu terjebak dalam hiruk-pikuk kehidupan sehingga anda lupa mengurus kebutuhan anda sendiri. Pemeliharaan diri sendiri adalah suatu kebutuhan, bukan suatu kemewahan.
  • Sisihkan waktu relaksasi. Sertakan istirahat dan relaksasi dalam jadual harian anda. Jangan biarkan kewajiban lain mengganggu. Ini merupakan waktu anda untuk beristirahat dari semua tanggung jawab dan mengisi kembali baterai anda.
  • Berhubungan dengan orang lain. Luangkan waktu dengan orang-orang positif yang mempertinggi kehidupan anda. Sebuah sistem dukungan yang kuat akan menyangga anda dari pengaruh negatif stres.
  • Lakukan sesuatu yang anda nikmati setiap hari. Luangkan waktu untuk aktifitas senggang yang membuat anda senang, apakah itu menatap bintang, bermain piano, atau memperbaiki sepeda.
  • Jaga rasa humor anda. Hal ini termasuk kemampuan untuk menertawakan diri anda. Tertawa membantu tubuh anda melawan stres dalam berbagai cara.
Cara mengatasi stres 6: Mengadopsi gaya hidup sehat

Anda dapat meningkatkan ketahanan anda terhadap stres dengan memperkuat kesehatan fisik.
  • Latihan teratur. Aktifitas fisik memegang peran kunci dalam mengurangi dan mencegah dampak stres. Luangkan waktu setidaknya 30 menit latihan, tiga kali seminggu.
  • Makan makanan sehat. Tubuh yang ternutrisi dengan baik lebih siap menangani stres, jadi pikirkan apa yang kamu makan. Mulailah hari anda dengan sarapan, dan jagalah energi anda dan pikiran anda jernih dengan makanan bernutrisi seimbang sepanjang hari.
  • Kurangi kafein dan gula. Kadar kafein dan gula kadang mempengaruhi suasana hati dan energi. Dengan mengurangi jumlah kopi, minuman ringan, cokelat, dan kudapan gula dalam menu anda, anda akan merasa lebih rileks dan anda akan tidur lebih baik.
  • Hindari alkohol, rokok, dan narkoba. Pengobatan pribadi dengan alkohol atau narkoba menyediakan pelarian gampang dari stres, tapi kelegaannya hanya sementara. Jangan menghindar atau menutupi masalah yang ada; hadapi masalah langsung dan dengan pikiran jernih.
  • Tidur yang cukup. Tidur yang memadai memberikan tenaga pada pikiran anda, begitu juga pada tubuh anda. Merasa lelah akan meningkatkan stres anda karena hal tersebut bisa menyebabkan anda untuk berpikir irasional.
http://beritasi.blogspot.com/2011/06/bagaimana-cara-mengatasi-stres.html

Minggu, 27 November 2011

sejarah bimbingan dan konseling di amerika

SEJARAH LAHIRNYA BK DI AWALI DI AMERIKA 
Menengok sejarah perkembangannya, bimbingan konseling berawal di Amerika
Serikat yang dipelopori oleh seorang tokoh besar yaitu Frank Parson melalui gerakan yang terkenal yaitu guidance movement (gerakan bimbingan). Awal kelahiran gerakan ini dimaksudkan sebagai upaya mengatasi semakin banyaknya veteran perang yang tidak memiliki peran. Oleh karena itu, Frank Person berupaya memberi bimbingan vocational sehingga veteran-veteran tersebut tetap dapat berkarya sesuai kondisi mereka. Selanjutnya, gerakan ini berkembang tidak semata pada bimbingan vocational, tapi meluas pada bidang-bidang lain yang akhirnya masuk pula dalam pendidikan formal.
Dalam pendidikan formal, bimbingan (dan konseling) ini dimaksudkan sebagai upaya untuk membantu siswa (peserta didik) mencapai titik optimal perkembangan mereka. Pencapaian-pencapaian itu dilakukan oleh petugas yang (di Indonesia) dikenal dengan sebutan guru pembimbing atau guru BK (bimbingan dan konseling), di Amerika Serikat dikenal dengan sebutan konselor sekolah. Dalam mencapai tujuan tersebut guru pembimbing melakukan berbagai upaya. Salah satu upaya yang sekaligus menjadi ujung tombak dari keseluruhan kegiatan bimbingan adalah kegiatan konseling.
Kegiatan konseling tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Dalam arti untuk melakukan kegiatan ini dibutuhkan kemampuan (keterampilan) khusus tentang praktik konseling, karena kegiatan konseling bukan kegiatan menasihati, memarahi, atau sekadar obrolan ”omong kosong”. Pelatihan-pelatihan konseling yang diberikan pada (bimbingan konseling) sedikit banyak memecah kekacauan pandangan dan tindakan tentang tugas-tugas pembimbing bahkan keberadaan bimbingan konseling itu sendiri.
Karakteristik seperti itu menjadikan guru pembimbing atau guru bimbingan dan konseling memiliki tipe kerja tersebut, yang seandainya disamakan dengan guru-guru bidang studi lain akan jauh berbeda. Sebenarnya antara guru pembimbing dengan guru-guru bidang studi memiliki kesamaan yaitu dalam visi dan misi pendidikan.
Sementara strategi yang ditempuh yang menjadikan mereka tampak berbeda. Guru bidang studi banyak berinteraksi dengan peserta didik di ruang kelas, melaksanakan semua instrumen kegiatan belajar mengajar. Sementara guru pembimbing lebih banyak berkecimpung dalam proses konseling yang semuanya itu dilakukan tidak secara klasikal dengan memakai ruang kelas. Guru pembimbing lebih akan memakai pendekatan yang bersifat individual dan”santai”.
Keberadaan ini yang menuntut kejelian serta ”kecerdasan” kita dalam memaknai bimbingan konseling. Akan sangat berat bila pikiran kita dipaksa untuk menyamakan bimbingan konseling dari kaca mata tugas-tugas guru bidang studi biasa. Tampaknya, bila ditarik dari sisi pesimis, munculnya sikap diskriminatif berpangkal dari tafsir bahwa bimbingan dan konseling hanya sisipan atau pelengkap ”penderita” dari keseluruhan pendidikan formal, kalau memang tidak karena sikap kita dari semula telah diskriminatif ataupun korup (?). Tak berlebihan bila akhirnya kondisi ini yang memicu lahirnya tindakan-tindakan diskriminatif pada petugas-petugas bimbingan konseling di lapangan.
Di Amerika Serikat sendiri —tanpa bermaksud membandingkan apalagi menjiplak— bimbingan konseling terus berkembang dan telah berperan sebagaimana keberadaannya. Kondisi Indonesia tentu lain, sekali lagi, surat pembaca di atas menjadi contoh bagaimana keterbatasan pengetahuan pada apa yang disebut dengan imbingan konseling telah melahirkan tindakan-tindakan yang perlu terus dikoreksi.
Ada beberapa langkah bijak yang perlu dilakukan, yaitu sebagai berikut:
Pertama, tentunya kemauan kita memahami guliran ilmu-ilmu di muka bumi ini yang terus berkembang yang melahirkan cabang-cabang ilmu baru dan cabang-cabang profesi baru.
Kedua, adalah kemauan menerima semua itu sebagai sebuah realita.
Ketiga, mau hidup berdampingan dengan ilmu-ilmu yang menurut telinga kita baru.
Terakhir, mau berkolaborasi dengan hal-hal baru tersebut sehingga terwujud apa yang
dicita-citakan oleh pendidikan formal kita.

lambang universitas ahmad dalan